Pangkep – Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) gelar pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) dalam bentuk pencegahan penyebab kematian Ibu dan Bayi, dibuka langsung Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) ini dihadiri perwakilan DPRD, Dinkes, RSBS, BPJS, Kepala Puskesmas dan Camat.
Kegiatan ini berlangsung di salah satu Hotel di Makassar, pada 6-8 September 2021, Selasa (7/9).
MYL mengatakan, pertemuan ini diharapkan ada komitmen bersama lintas sektor agar kedepan angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.
Ia mengajak peserta untuk mencurahkan fikiran, agar melahirkan inovasi-inovasi khususnya layanan kesehatan. Bahkan, ia juga menekankan jika dibutuhkan fasilitas penunjung untuk diusulkan pengadaannya.
“Meskipun tiap tahun ada penurunan, tapi kita tidak boleh terlena. Kita berharap, dari pertemuan ini ada inovasi dan komitmen bersama mencegah kematian ibu dan bayi,” katanya.
Mantan ketua DPRD Pangkep itu juga berharap, ada bimbingan terhadap ibu hamil. Khususnya, untuk ibu yang pertama mengalami kehamilan.
“Apalagi yang pertama hamil, beritahu mereka proses yang dialami selama hamil dan melahirkan,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Pangkep, Hj Herlina menyampaikan, pertemuan AMP ini bertujuan untuk melacak penyebab kematian ibu dan bayi guna mencegah kesakitan dan kematian serupa dimasa akan datang. Sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi.
Dari pertemuan ini katanya, ada rekomendasi dari audit maternal perinatal dan ada tindak lanjut terhadap rekomendasi yang dihasilkan.
Berdasarkan data, angka kematian ibu tahun 2020 sebanyak enam orang. Sementara, tahu 2021 hingga bulan Juli sebanyak 4 empat orang.
“Semoga kedepan, tidak ada lagi penambahan,” katanya.
Pertemuan AMP berlangsung 6-8 september 2021. Diikuti perwakilan, DPRD, Dinkes, RSBS, BPJS, Kepala Puskesmas dan camat. (Mcpangkajene)